Segar masih raut itu
Walau Muda tak lagi menggayuti
Tersapa keriput sebagai tanda
Memutih sudah mahkotanya
Cantiq mu masih menggores
Manis mu setia menemani
Papar qu padamu tak lengkap
Bagai memori yang terlepas
Dikandas waktu itu
Namun cinta itu setia dirasa
Hingga kini tak berteman ragamu lagi
Hangat usapmu masih ada
Lembut tatap mu masih membayang
Nafas berat tidurmu masih kurasa
Hias dzikir tidurmu masih ku dengar
Lantunan kebaikan untuk ku seperti sungai
Harapan kebaikan itu tali temali
Harap terulang
Membersamai hari-hari ku
Harap terulang
Melantunkan sajak doa bagiku
Harap terulang
Waktu dan hari dg ridhomu
Tapi takut itu bukan syukur
Percayakah kau…bersamamu adalah kenangan terindah bagi ku
Berharap ALLAH hadiahkan tempat terindah bagi mu disana seperti ALLAH telah meng-anugrahkan kau dalam hidupku
Omma…cheongmal mianhajana
Omma…sinca-sinca saranghamnida
Omma…cheongmal haengbokaseoyo chigeum
Nonuen, naye arumdayo sarang
Memapar rindu untuk mu ibu
- Minggu, 15 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar