Ajari aku Yaa ALLAH,,,


Ajari Aku… yaa Allah

Yaa Allah…
Saat kesulitan itu membelit ajari aku untuk berlapang dada

Yaa Allah…
Saat kesusahan itu mendera ajari aku untuk bersyukur

Yaa Allah...
Saat lelah itu mendera ajari aku untuk kuat berpijak

Yaa Allah...
Saat penat itu teramat kurasa ajari aku untuk tidak berputus asa

Yaa Allah...
Saat semua tak sesuai dengan harapan ajari aku untuk bersabar

Yaa Allah...
Saat semua salah di pandanganku ajari aku untuk mensucikan hati

Yaa Allah...
Saat hati ini pilu ajari aku untuk tetap tersenyum

Memapar rindu untuk mu ibu


Segar masih raut itu
Walau Muda tak lagi menggayuti
Tersapa keriput sebagai tanda
Memutih sudah mahkotanya
Cantiq mu masih menggores
Manis mu setia menemani

Papar qu padamu tak lengkap
Bagai memori yang terlepas
Dikandas waktu itu
Namun cinta itu setia dirasa
Hingga kini tak berteman ragamu lagi

Hangat usapmu masih ada
Lembut tatap mu masih membayang
Nafas berat tidurmu masih kurasa
Hias dzikir tidurmu masih ku dengar
Lantunan kebaikan untuk ku seperti sungai
Harapan kebaikan itu tali temali

Harap terulang
Membersamai hari-hari ku
Harap terulang
Melantunkan sajak doa bagiku
Harap terulang
Waktu dan hari dg ridhomu
Tapi takut itu bukan syukur

Percayakah kau…bersamamu adalah kenangan terindah bagi ku
Berharap ALLAH hadiahkan tempat terindah bagi mu disana seperti ALLAH telah meng-anugrahkan kau dalam hidupku

Omma…cheongmal mianhajana
Omma…sinca-sinca saranghamnida
Omma…cheongmal haengbokaseoyo chigeum
Nonuen, naye arumdayo sarang

berlalu

ada yang hilang
seperti tertelan waktu yang datang
menjelang tanpa ku siap
akhirnya menerjang

ada yang berlalu
terlewat begitu saja
membiarkan asa terbuncah tanpa kata
akhirnya aku terkalahkan

ada yang datang
menyampaikan pesan keterusterangan
menghembuskan jiwa-jiwa yang mendengarkan
menggetarkan roma yang tak siap akan datangnya

memang...
ada yang berlalu
berjalan seakan menyayat waktu
tak memberi jeda walau hanya sehembus nada...

memang ada yang berlalu
tapi jangan biarkan ia berlalu
hadang dengan sukma terpacu
agar indah itu tetap memaku jiwa mu

Akhwat Ituuuu....


Akhwat itu…(antara khayalan n beneran)

Akhwat itu…
Jilbabnya lebar
Sapa dan salam selalu di tebar
Ketahuan mau ngaji jalannya pada nyebar
Hehehe…takut ketahuan kali….sabaaar


Akhwat itu…
Orangnya sabar
Dapet musibah tetep senyumnya lebar
Kalo ngaji suaranya bergetar
Saat aksi semangatnya menggelegar

Akhwat itu…

Pandangannya selalu terjaga
Kalo jalan kenceng n tergesa-gesa
Janjian sama ikhwan ga mau berdua aja
Katanya ‘takut ada yang ke tiga’…haha

Akhwat itu…
Menyibukkan diri sebagai dai
Sampe lupa nuker kaos kaki
Padahal baunya udah nauzdubillahi
Hati-hati ntar binaannya pada pergi…

Akhwat itu…

Pedenya lumayan tinggi
Pake baju rapih walaupun tabrak sana-sini
Katanya ‘yang penting tetep syar’i’

Akhwat itu…

Selalu percaya ketetapan dr Illahi Rabbi
Walau medan da’wah berat tetap di jalani
Katanya ‘hanya berharap ridho Illahi’
Ok…semoga Allah berkahi…

Akhwat itu…

Sebagian besar adalah aktivis
Walau dompet tipis dan bikin hati miris
Tetep tersenyum walaupun hatinya nangis gerimis
Ishk…ishk…ishk…

Akhwat itu….
Huufff….tolong disambung gan!!!

IBU 'Fikrat'


IBU 'saat pamitan'
by: Fikrat

ibu
masih ku rasakan kasih mu
mengampuni segala dosaku
luruh di pangkuanmu....

ibu
sungguh luas lautan hatimu
tempat citaku kan berlabuh
bersama ridhamu....

ibu
kini daku kan pergi jauh
mewujudkan sgala asaku
inilah bakti ku

lepaskanlah....untuk berjuang di jalanNya
relakanlah....hapuslah airmata
slalu ku harap
rangkaian doa malammu
yang iringi langkahku
menuju sang kuasa

""""
adapun aku wahai ibu
masih saja bernaung dihari siang dan malammu
sebab cinta telah kau limpahkan sepenuh hati
dengan apa mesti kami balas air susumu
sgalanya kecil untuk di bandingkan

ibu
keringat dan airmata yg kau tumpahkan
adalah sungai pelayaran kami menuju Nya
maka, dengan darah akan kami basuh dosa-dosamu

ibu
semoga bukan terakhir kali
saat aku peluk engkau dengan tangisku...aku menangis

ibu
kini akan pergi jauh
menunaikan amanat diri menuju Rabbul 'izzati
bila Allah telah berkenan mengambil diri dan jiwa
maka, ke ridhaanmu adalah satu bukti bagi kami

semoga Allah SWT pertemukan kita di Jannah Nya...aaamiin yaa Rabb...

PALESTINA


PALESTINA

Kau... negeri nestapa
Di temani setianya lara
Anakmu... lengking bersuara
Perempuanmu... tegar tetap mendera

Masih adakah bangsa mu
Yang selalu di sapu deru peluru
Tetap tegakkah Aqsa mu
Saat saudaramu tetap membisu*

Kulihat melemah tangan lelakimu
kulihat diam anak mu di tidurkan waktu

suburmu di renggut tamak
sejarahmu di timbun runtuhan ke laliman
cerdas penghunimu di berhentikan waktu

Kemilau Islam disana...
cercah Iman disana...
semburat Qur'an disana....

berharap masih ada disana...negara Palestina


*mandulnya kekuatan negara-negara Islam

Ke syukuran Q-ta


Syukur Qita

Kawan apa kabar hari ini???
Semoga aku, kau, dia dan semua tetap dalam penjagaan Allah SWT, tetap dalam ke imanan yang indah padaNya….aamin yaa Rabb…

Hari ini, sudah berapakali kah ke syukuran yang terucap dari lisan kita??
Hm…mudah-mudahan saja tak terbilang ya^.^.

Kawan, kesyukuran adalah bentuk terimakasih kita terhadap apa yg telah Allah putuskan terhadap diri kita…
Kesyukuran adalah bentuk penghargaan kita terhadap apa yg telah Allah tetapkan atas kita… sejumput nikmat yg kita rasakan saat ini semata-mata adalah karunia Nya…

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat
menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
(Al-Quran Al-Karim
Surah An-Nahl [16]: ayat 18)


Kawan, sungguh kita tak akan pernah sanggup menghitung semua nikmat yang telah Allah anugerahkan untuk kita. Kenapa? Karena, baru saja syukur itu terlontar dari lisan kita telah Allah alirkan lagi nikmat-nikmatnya yang lain pada kita…. Sungguh terlalu BESAR nikmat demi nikmat yang kita kecap… saat ini…Alhamdulillah…

Namun kawan, adakah nikmat saat ini yang kita rasakan telah membut kita menjadi orang-orang yang selalu memperbarui kesyukurannya? Adakah kita hari ini adalah termasuk orang-orang yang akan Allah tambahkan nikmatNya? Atau jangan-jangan kita adalah bagian dari manusia-manusia yg terlena atas nikmat itu? Jangan-jangan kita termasuk orang-orang yang ingkar terhadap beribu kenikmatan yg telah Ia pergulirkan untuk kita.

Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu
memberitahukan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu kufur (mengingkari nikmat-Ku), maka
sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih".
(Al-Quran Al-Karim Surah Ibrahim [14]: ayat 7)

Ketahui lah kawan bahwa hanya segelintir orang-orang yang bersyukur atas nikmat demi nikmat yang Allah limpahkan pada manusia…. Maka masuk golongan yang manakah kita saat ini???

“Dan sedikit sekali dari hamba-hambaKu yang pandai
bersyukur.”
(Al-Quran Al-Karim Surah Saba’ [34]: ayat 13)

Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam mengajarkan doa agar
diberikan taufik untuk bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana dalam hadits shahih diriwayatkan Imam Ahmad, Al-Hakim,
An-Nasa’iy, dan Imam An-Nawawy, Rasulullah memberikan nasihat kepada Mu’adz :
Demi Allah, aku benar-benar mencintaimu. Maka di setiap penghujung shalat
janganlah kamu lupa membaca “Allaahumma a’innii ‘alaa dzikrika wa syukrika
wa husni ‘ibaadatika” (Ya Allah, tolonglah aku agar selalu ingat kepada-Mu,
bersyukur kepada-Mu, dan baik ibadahku kepada-Mu).

Bersyukur terhadap ke imanan akan membawa pada syurgaNya
Bersyukur terhadap ke sabaran mebawa kita pada kelapangan
Bersyukur terhadap ujian akan menjadikan kita bertambah kuat
Bersyukur terhadap saudara akan menambah rejeki
Bersyukur terhadap rejeki akam membawa keberkahan….

Hmm..apalagi yaa…
Sok, ditambah sendiri…okeh…

Semoga qita tetap menjadi pribadi-pribadi yg terus dan tetap bersyukur…aamin yaa Rabb…

Rasa itu kan Selalu ada Untukmu....(saudari qu)

sebuah karunia ALLAH
sebuah nikmat ALLAH
mempertemukan diri ini dengan kalian....

membersamai waktu
melewati detik...
melampaui hari...
bergerak melangkahi tahun demi tahun

dulu hingga kini
rasa itu...
dari ku...
untukmu....
terpetri...disini
di hatiku

berjuta kisah terajut
berjuta keringat terperas
airmata....entah sudah yg keberapa....:)

gerak ini mudah karna mu
dunia ini indah karna hadir mu
beban ini ringan di sampingmu
langkah ini tegap
dan tangan ini kuat di genggam mu...

terimakasih telah bersama ku....
terimakasih atas nasehat yg menguatkan...
terimakasih karna hingga saat nama ku masih ada di bait doa mu...

hingga saat ini dan kapanpun....
rasa itu kan selalu ada untuk mu saudari2 terbaik ku...

(maaf jika khilaf masih mengelilingi kerja2 ku saat bersama kalian....miss u soooo much...)

Sarang eso Omonim


Omonim chuk sarang....
Omonim chuk yonae...
Omonim chuk pogunhada...

Kajun chyodabodeyo uimihada
Kajun sonjabiyeyo uimihada
Saengjonhadayo chuk haenboke
Yebae chuk songshirhan

Taeyang choku yolsimi
Tal choku koptayeyo
Chuok sangdam Al Qur'an & Sunnah

Omonim...
Chuok haenbokesho...
Saengjonhadanayo...

Saranghanda....

(6 tahun setElah kepergian Mu....)

Ono Haenbokheso,saranghae...

Pungbuhaneyo ono...saranghae
Pungbuheyo mat...haenbokhe
Yogiga...jogiga
Je huimang...uri matheyo

Kkujunhada...sanghoyeyo
Kiokada...sanghoyeyo
Igosen...uri hyongje

Huimang igo mannal itta
Huimang igo mat ilsaengui
Pungbuhaneyo haenbokhe ono
Saejonhada kyom matheso

Kkutyeyo...andwae
Tonganeyo...
sarangh..kyom haenbokhe
Itta...

ukhuwah..igo...