Rabithah ku Petang ini




Sibuk dengan kepindahan kosan, hingga melupakan amalan yaumiyah yang cukup urgen hari ini, yup Rabithah ku petang ini tak tertunaikan. Beberapa hari ini sibuk sekali dengan rencana pindahan kosan hingga cukup melalaikan obat keterikatan hati dengan para saudara/I yang ku cintai karena Allah,,,Astaghfirullah,,, afwan kawan diriku tlah lalai dalam menjaga keutuhan ukhuwah ini…hiks…hiks .

Sore yang cukup melelahkan, raga cukup merasa penat setelah beberes dan menata kamar kosan baru ini (biar betah..)...hingga mendengar suatu syair yang menyentakkan sendi-sendi hati ini, membangunkan rasa yang sempat terpinggirkan oleh aktivitas dunia….

Entah kenapa…saat mendengar syair ini hampir rasa ku meluruh, dan merasakan panas di daerah mata ku…tak tertahankan hingga menciptakan buliran…
‘sesungguhnya Engkau tahu bahwa hati ini tlah berpadu berhimpun dalam naungan cinta Mu, bertemu dalam ke ta’atan bersatu dalam perjuangan menegakkan syari’at dalam kehidupan’… hingga disini tak bisa lagi ku gerakkan kaki untuk menyempurnakan pekerjaan ku…aku biarkan saja tiap syair ini menelusup hingga menembus dinding-dinding rasa ku, memerintahkan otakku untuk beristighfar sebanyak mungkin. Tak tertahankan lagi, hati ku luruh dengan ketenangan dan makna syair syarat do’a.

Teringat akan wajah-wajah lelah mereka yang berjuang demi dakwah di Negara ini…
Terbayang wajah-wajah ikhlas yang membiaskan keletihan…
Senyum tulus mereka silih berganti memenuhi slide ingatan…

Ya Allah,,,
Berkahi perjuang mereka…
Kuatkan pijakan mereka…
Sertakan ridho dalam tiap kerja mereka….
Jaga hati mereka…
Sabarkan mereka terhadap kami…

Ya Allah ampuni ke zhaliman hamba yang telah melalaikan mereka dalam doa-doa hamba, ampuni khilaf hamba yang melupakan dan tak memenuhi hak mereka terhadap diri ini. Jagalah kami dalam pagi dan petang kami, jaga dan kuatkan ukhuwah ini dengan Rabithah Mu.

sesungguhnya Engkau tahu
bahwa hati ini tlah berpadu berhimpun dalam naungan cinta Mu
bertemu dalam ke ta’atan bersatu dalam perjuangan menegakkan syari’at dalam kehidupan.
Kuatkanlah ikatannya, kekalkanlah cintanya, tunjukilah jalan-jalannya.
Terangilah dengan cahya Mu yang tiada pernah padam
Yaa Rabb bimbinglah kami…
Lapangkanlah dada kami dengan karunia iman dan indahnya tawakal pada Mu
Hidupkan dengan ma’rifatmu, matikan dalam syahid di jalan Mu, engkaulah pelindung dan pembela.

2 komentar:



Unknown mengatakan...

Subhanallah ukhti , tulisan yang membuat isi hati membuncah, begitu sarat makna ukhrawi, menyentuh sampai isi hati yang terdalam, ternyata jika semua kejadian yang dialami secara tak sengaja tersambung dengan tema obyek yang bisa membuat anti klimaks, amatlah mengena. Mungkin sama dengan pengalaman sepulang ta'ziyah-ku yang teriring nasyid Saat Ajal Menjelang, membuat penat terasa tak berarti dibandingkan pertanyaan tentang dosa dan amal apa saja yang sudah kita perbuat

selalusemangat mengatakan...

^.^
alhamdilillah