menikah..dan menikah...

NIKAH…NIKAH DAN MENIKAH…..
beberapa waktu ini saya dapet beberapa undangan dari beberapa temen...ini bukan undangan rapat, bukan juga undangan dari pemerintah apalagi undangan penyitaan....(wuaaahh ga deh)...tapi ini adalah undangan yg membuktikan pertanggungjawaban mereka terhadap salah satu sunnah Rasulullah, bentuk pertangungjawaban terhadap slogan yg sering mereka umbar..."berjuang sepenuh dien"...yah undangan pernikahan. kalo ga salah sampe bulan mei depan ada undangan 6-8,,,ini masih undangan gy dah pasti, belum undangan yg nanti akan menyusul...oohh God...berarti saya harus menyisihkan cepek-an saya untuk menghadirinya...

pembaca: yah ga ikhlas doong?
saya:bukan gituh...tp itu hanya batu sandungan kecil bg orang kecil spt saya..(gede kaleee...he)
pembacca:syukur dah...
saya: :)

ok kembali ke topik utama...menikah...nah tmen2 jgn takut kalo berbicara tentang topik yg satu niih...kita (yeee...kita...situ aja kalii) yg blom nikah jg berhak ko u mengulas masalah ini...maksudnya berbicara mengenai pernikahan bukan hanya hak prerogatif dr mereka yg udah nikah...u kita yg lajang juga boleh ko...insyaallah ga bayar....

pembaca: iy percaya
saya:makasiih


##Menikahlah Karena Allah##
yang ini udah pasti adalah kunci kebahagiaan setelah menikah, kalo ga karna Allah SWT truz karna apa dong yaahhh. Innamal a’malubinniaat....pastinya temen-temen lebih paham dari pada saya mengenai Hadist yang pertama ini, intinya apa yg kita niatin di awal pasti itu yang akan kita dapetin nanti dan beruntunglah bagi orang yang niatin nikah hanya karena Allah dan merugilah orang yang mempunyai niat selain itu.

Sungguh temen-temen...hanya Allah yg layak kita tempatkan di urutan pertama dalam hati kita setelahnya yaah up to you deh. Selain itu Allah itu sesuai dengan prasangkan hambanya, so jika kita telah meniatkan menikah karnaNya maka Allah adalah tebusan bagi kita tapi tentunya tergantung bagaimana kita nanti menjalankan niat yg kita bangun tadi.

Ingetlah orang yang akan menikah aja ada janji dari Allah apalagi yang udah menikah... ga percaya...nih janji dari Allah bagi orang yg bakal nikah :
1. "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)". (An Nuur : 26). Nah sebaik apakah diri kita saat ini ???

2. "Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui". (An Nuur: 32).
3. "Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya". (HR. Ahmad 2: 251, Nasaiy, Tirmidzi, Ibnu Majah hadits no. 2518, dan Hakim 2: 160).

4. "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir". (Ar Ruum : 21).

5. "Dan Tuhanmu berfirman : 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina' ". (Al Mu'min : 60).

6. "Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat". (Al Baqarah : 153)
Mintalah tolong kepada Allah dengan sabar dan shalat. Tentunya agar datang pertolongan Allah, maka kita juga harus bersabar sesuai dengan Sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Juga harus shalat sesuai Sunnahnya dan terbebas dari bid'ah-bid'ah.

7. "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan". (Alam Nasyrah : 5 - 6) Ini juga janji Allah. Mungkin terasa bagi kita jodoh yang dinanti tidak kunjung datang. Segalanya terasa sulit. Tetapi kita harus tetap berbaik sangka kepada Allah dan yakinlah bahwa sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Allah sendiri yang menegaskan dua kali dalam Surat Alam Nasyrah.

8. "Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu". (Muhammad : 7)
Agar Allah Tabaraka wa Ta'ala menolong kita, maka kita tolong agama Allah. Baik dengan berinfak di jalan-Nya, membantu penyebaran dakwah Islam dengan penyebaran buletin atau buku-buku Islam, membantu penyelenggaraan pengajian, dll. Dengan itu semoga Allah menolong kita.

9. "Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa". (Al Hajj : 40)

10. "Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat". (Al Baqarah : 214) Itulah
janji Allah. Dan Allah tidak akan menyalahi janjinya. Kalaupun Allah tidak / belum mengabulkan doa kita, tentu ada hikmah dan kasih sayang Allah yang lebih besar buat kita. Kita harus berbaik sangka kepada Allah. Inilah keyakinan yang harus ada pada setiap muslim.


##Menikahlah maka Engkau akan kaya##
kayaknya slogan ini ato kalimat ini dah ga asing lagi deh ya buat kita, hampir dari sebagian orang yang mau menikah terutama yang muslim make landasan ini sebagai landasan teoritisnya dalam proposalnya....

pembaca: ha...emang gituh ya???

Saya: Yah ga tau juga sih baru nebak doang....he...

Pembaca: yaaah kiraiiiin...

Saya: kirain jugaaa.....

Yang harus digaris bawahi disini adalah kata-kata KAYA...nah jangan pernah mengartikan dan mengukur KAYA itu hanya dari Materi atao duit ajah... mari kita generalisasikan KAYA dari sudut mana aja...dari mazhab mana aja en dari bagian mana ajaa...makna kaya bisa saja sama dengan tambah dewasa, tambah syukur nikmat, tambah bahagia, tambah kerjaan, tambah pikiran....he yg terakhir ga serius tuh....pokoke tambah segala-galanya deh terutama yg baik...pokoke sence of good personality terasah kayaknya.

Tapi sepertinya mang bener deh ya, disaat seseorang telah menikah maka yang harus bertanggung jawab atas dirinya dan keluarganya adalah dia, dengan cara apapun dan bagaimanapun mereka akan berusaha untuk berbuat yang terbaik demi keluarga yang mereka bangun.

Nah gimana...tertarik ga untuk nyoba nikah....

Pembaca: kog nyoba...langsung aja?

Saya : iyah...maksudnya ituuh...

Pembaca: yuuks...

Saya: Lha....

Maaf kalo pembahasannya ga serius yah...tapi saya hanya mencoba untuk mengungkapkan sesuatu yang ada di otak saya...tapi yah hanya segini dan begini doang dapetnya...kalo kurang tolong diperbaiki kalo lebih yah tolong dikurangi...lho....he.


Maka...maka....apa keputusannya????


jangan menikah karena cinta, karena ketika cinta itu habis, maka apa lagi yang dipertahankan..
tapi menikahlah karena Allah,,karena cinta kita pada Allah adalah kekal…

ikhlas

Makna Ke Ikhlasan

“Dan mereka tidak diperintah, kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan di dalam menjalankan ajaran agama”. (al-Bayyinah:5)

Keikhlasan adalah inti dan ruh peribadatan. Ibnu Hazm berkata, niat adalah rahasia peribadatan. Kedudukan niat terhadap amal sama dengan kedudukan ruh terhadap jasad. Mustahil apabila peribadatan itu hanya berupa amalan yang tidak ada ruhnya sama sekali, seperti jasad yang teronggok.

Ikhlas adalah dasar diterima atau ditolaknya suatu amalan, dan juga kunci untuk menuju kemenangan atau kerugian yang abadi, jalan menuju sorga atau neraka. Manakala keikhlasannya itu cacat maka ia akan membawa pelakunya menuju neraka, tetapi manakala keikhlasan bisa terealisasikan maka ia akan membawa pelakunya menuju sorga.

Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya”. (al-Kahfi:110)

Makna Ikhlas

Ikhlas berasal dari kata khalasha, maknanya yaitu kejernihan dan hilangnya segala sesuatu yang mengotorinya. Dengan demikian, kata ikhlash menunjukkan kepada sesuatu yang jernih, bersih dan bebas dari campuran dan kotoran. Di antara makna ikhlas menurutb ulama’ adalah “Amal yang dilakukan hanya karena Allah, tidak untuk selain Allah”

Orang yang Ikhlas (mukhlis) adalah orang yang tidak peduli apakah keluar seluruh kemampuannya di hati orang lain karena kebenaran hatinya terhadap Allah, dan dia tidak ingin menampakkan amalnya meskipun hanya sebiji sawi kepada orang lain

Beratnya Meraih Kesempurnaan Ikhlas

Para salaf mengakui, bahwa merealisasikan ikhlas dan memperbaiki niat adalah perkara yang sangat sulit. Ini dikarenakan hati kita memiliki sifat suka berubah dan berbolak-balik, sehingga bisa jadi seseorang pada mulanya berniat ikhlas, namun di tengah jalan niatnya ternodai atau bahkan berubah. Demikian pula sebaliknya ada yang mulanya salah dalam niat, namun akhirnya tahu akan kekeliruannya, lalu memperbaiki niat tersebut.

Maka mengetahui berbagai persoalan yang berkaitan dengan keikhlasan amat perlu bagi kita, sebagai salah satu upaya menjaga hati, agar senantiasa lurus tertuju kepada Allah. Tidak goyah oleh segala gangguan dan godaan, baik was-was syetan maupun segala yang dicenderungi oleh hawa nafsu.

Keikhlasan yang sempurna amat-lah sulit digambarkan, kecuali oleh orang yang telah menyerahkan cinta-nya secara utuh kepada Allah dan mengutamakan akhirat. Apalagi mengingat, bahwa manusia memiliki sifat banyak lupa dan mempunyai kecenderungan yang besar terhadap kehidupan duniawi, bahkan banyak pula yang terpedaya olehnya.

Biasanya keikhlasan akan sulit untuk menembus hati orang yang telah terpesona dan tergantung dengan kehidupan dunia, kecuali atas taufik dari Allah. Jangan jauh-jauh, kita tengok dalam hati kita masing-masing dalam hal yang ringan saja, seperti makan atau tidur misalnya, kita melakukan itu biasanya karena memang kita menginginkannya. Jarang terbetik di dalam pikiran kita ketika melakukan itu adalah agar badan kita kuat dan sehat, sehingga dapat melakukan ibadah kepada Allah dengan baik. Demikian pula dalam melakukan berbagai amal yang lain, kita sering merasakan adanya berbagai bisikan dan gangguan yang menggerogoti kemurnian niat ikhlas kita kepada Allah.

Maka selayaknya masing-masing kita bersikap waspada, membentengi diri, memusatkan niat dan tujuan pada keikhlasan yang sempurna, jangan hiraukan was-was syetan, sebab was-was dan bisikan syetan akan menghancurkan dan melemahkan kita. Dan ketika amal-amal shaleh yang kita kerjakan terkena polusi, maka janganlah merasa lemah, sebab kotoran-kotoran tersebut dapat dihilangakan, sehingga amal tersebut menjadi benar-benar jernih dan tidak hilang pahalanya.

Bila Keikhlasan Ternodai

Bagaimana seseorang bersikap, apabila keikhlasan suatu amal yang dia kerjakan ternodai? Sebab tak jarang orang yang menghadapi masalah ini lantas surut dari berbuat kebaikan, khawatir terkena riya’.

Abu Thalib al-Makki berkata, “Seseorang tidak boleh meninggalkan amal shalih karena takut terkena penyakit pada amal, karena memang itulah yang dikehendakai oleh musuhnya (syetan). Tetapi dia harus kembali kepada niatnya semula, niat yang benar. Jika amal tersebut tersusupi oleh penyakit, maka hendaknya ia segera mencari obatnya, berusaha menghilangkannya dan tetap pada niat yang benar dan tujuan yang baik. Tidak boleh meninggalkan suatu amalan karena manusia, atau karena malu terhadap mereka. Sebab beramal karena manusia adalah syirik, dan meninggalkannya karena mereka adalah riya’. Meninggalkan amal karena khawatir akan masuknya penyakit (riya’) di dalam hati adalah kebodohan, dan meninggalkannya ketika amal tersebut sedang dilakukan (karena keikhlasannya terganggu) adalah suatu kelemahan. Siapa saja yang beramal karena Allah dan meninggalkannya juga karena Allah, maka tidak ada masalah baginya selagi masih berada dalam koridor ini, tentunya setelah ia dapat mebuang jauh jauh segala niat buruk. ”

Dapatkah Niat yang Rusak Diperbaiki?

Sebagian orang ada yang menyangka, bahwa apabila amal kebaikan dimulai dengan niat yang salah, maka amal tersebut harus ditinggalkan. Ini adalah anggapan yang salah. Niat itu dapat diperbaiki dan dibangun di atas amal perbuatan tersebut, tanpa harus meninggalkannya. Sebagian salaf ada yang pernah mencari ilmu tanpa niat yang sempurna dan benar, kemudian mereka menyadari dan akhirnya kembali kepada Allah serta memperbaiki niat mereka, memulai niat menuntut ilmu dengan niat yang benar.

Imam adz-Dzahabi mengatakan, “Para salaf mencari ilmu karena Allah, sehingga mereka menjadi mulia dan menjadi imam yang diteladani.” Ada juga di antara mereka yang mulanya mencari ilmu bukan karena Allah, setelah mereka mendapatkan ilmu mereka introspeksi diri, maka ilmu mereka telah mengantarkan mereka kepada keikhlasan di tengah jalan. Mujahid berkata, “Kami mencari ilmu, dan pada mulanya kami tidak memiliki niat yang benar, kemudian Allah mengaruniakan niat kepada kami.”

Keikhlasan Yang Ternodai

Seseorang yang telah berusaha beramal dengan ikhlas, namun ternyata masih ada noda yang mengotorinya, seperti kealpaan atau syahwat, maka pahala amalnya tidak hilang secara keseluruhan. Ini merupakan keutamaan dari Allah untuk hamba-hamba Nya, sehingga kaum muslimin tidak terjatuh ke dalam keputusasaan dan kesempitan hidup. Kotoran-kotoran yang semacam ini sangat sulit dihilangkan, kecuali sebagian kecil saja. Namun demikian bukan berarti, bahwa noda tersebut tidak berpengaruh terhadap amal, ia tetap membuat pahala suatu amal menjadi berkurang kesempurnaannya, namun tidak sampai kepada tingkat menghapuskannya sama sekali.

Oleh karena itu seorang hamba setelah berusaha semaksimal mungkin, hendaknya senantiasa khawatir antara ditolak dan diterima amal perbuatannya, takut kalau amal ibadahnya terdapat penyakit yang bahayanya lebih besar daripada pahalanya. Karena itu jangan sampai ada ujub dan bangga dengan amalnya, dan bahkan terus meningkatkan kualitasnya.

Memperlihatkan Amal Kebaikan

Memang, pada dasarnya amal kabaikan haruslah disembunyikan dan tidak perlu di tampakkan kepada orang lain, kecuali yang memang harus ditampakkan seperti shalat berjama’ah dan haji. Namun dalam keadaan tertentu memperlihatkan amal shalih dapat dibenarkan asalkan memenuhi syarat, yaitu:

Pertama, bebas dari riya’ (bukan untuk pamer)

Kedua, terdapat faedah diniyah dari menampakkannya.

Misalnya untuk memberikan contoh kebaikan, menguatkan orang yang lemah, atau untuk menenangkan dan memberikan kabar gembira. Seperti yang pernah dikatakan Abu Sufyan bin Harits, salah seorang paman Nabi menjelang wafatnya, “Janganlah kalian menangisi aku, karena sejak masuk Islam aku tidak pernah melakukan dosa.”

Children From Palestin

Children From Palestin

Sampai saat ini Israel laknatullah masih saja menggempur Palestina dengan berbagai macam cara. Serangan di lakukan memalui udara, laut dan darat. Berbagai macam cara telah mereka lakukan untuk melumpuhkan kekuatan HAMAS yang katanya punya basis yang besar di di jalur Gaza. Dengan serangan yang tak mengenal siapa dan dimana ini, Israel masih saja menganggap bahwa ini hanya merupakan test-case terhadap senjata yang mereka miliki, tapi bagi saya alasan ini sungguh sangat menggelikan bayangkan saja…masa mencoba peralatan dan amunisi perang ditengah kerumunan penduduk sipil. Dasaar manusia licik, anak kecil saja bisa tertawa mendengar pendapat yang bodoh ini.

Hingga hari ini (14 Januari 09) warga Gaza yang syahid telah mencapai angka 1000 orang, pemirsa ini hanya angka kematian sejak Israel memblokade secara resmi Gaza sejak akhir Desember tahun lalu, belum termasuk angka kematian pada tahun-tahhun lalu, belum termasuk angka kematian bulan lalu dan hari-hari yang lalu. Ini adalah angka kematian beberapa minggu terakhir, bayangkan saja hanya dalam waktu dua minggu Israel telah mengahantarkan beberapa penduduk Gaza kepada Rabbnya, itu artinya dalam sehari Israel telah menghadiahkan kematian pada 71 tiap harinya orang Gaza dan kebanyakan yang meninggal bukanlah dari kalangan militer tapi adalah masyarakat sipil mencakup ibu-ibu dan anak-anak, bagaimana dengan yang terluka yang kemungkinan akan menjadi orang berikutnya yang akan menyusul saudara-saudara mereka. Sepertinya mereka (israel) takkan bisa menghitungnya. Padahal yang mati dari kalangan Israel hanya berjumlah 13 orang dan sembilan diantaranya merupakan militer, sungguh sebuah perang yang tak berperikemanusiaan (ada ga ya perang yg ber perikemanusiaan???)

Israel memang penjahat perang sejati, lihat saja dengan sadar mereka justru menghadapkan moncong senjata dan rudal mereka di kompleks sekolah, dan kamp-kamp pengungsian yang pastinya kebanyakan di isi oleh para wanita dan anak-anak. Sepertinya ketakutan Israel memang sangat beralasan karena beberapa waktu sebelum Israel menggempur dan memblokade jalur Gaza, HAMAS telah mewisuda sekitar ±4500 Hafizd dari kalangan anak-anak.

Saat ini kenyataan yang kita rasakan dengan apa yang terjadi di bumi Palestina sangat jauh berbeda. Jika di sini (Indonesia dan yang lainnya) Allah menancapkan penyakit wahan dan mencabut rasa gentar dari lawan (kafir) namun di Palaestina yang terjadi adalah sebaliknya, Allah telah menumbuhkan rasa keberanian yang pernah dimilliki oleh Khalid pada saat berhadapan dengan perang pada masyarakat Palestina, Allah pun menancapkan kebajikan pada mereka sebagaimana dalamnya kebajikan Abu Bakar, Allah pun menghunuskan kaimanan pada mereka sebagiamana dalamnya ke imanan Umar, Allahpun menumbuhkan rasa cinta pada AlQuran sebagaimana kecintaan Usman pada AlQur’an, dan Allahpun telah memberikan kecintaan mereka (masyarakat Palestina) pada ibadah sebagaimana kuatnya ibadah Ali. Dan untuk bangsa kera ini Allah menancapkan sedalam-dalamnya dan sekuat-kuatnya pada hati mereka ketakutan yang amat sangat luar biasa.

Ini adalah modal utama masyarakat Palestina saat ini, saat mereka mengalami pemarjinalan negara-negara dunia yang tak berkutik saat anak-anak mereka meregang nyawa di depan mocong senjata tentara laknatullah, disaat mereka harus melihat suami-suami mereka hilang dan tak kembali di renggut oleh kepongahan para tentara kera ini. Kekuatan Ruhyi dari Rabb sang pemberi kekuatanlah yang menyebabkan mereka tak pernah lelah untuk membela bumi kiblat pertama, kekuatan AlQuran lah yang menjadikan mereka masih bertahan dan berjuang demi merebut kembali negri para anbiya.

Anak-anak mereka telah menjadi taruhan mereka didepan Rabb sang pemilik ruh dan jasad, maka perniagaan inilah yang mereka tunggu masanya. Tak ada kesedihan yang ada hanyalah gurat kebahagiaan karna nantinya mereka bisa dengan lantang mempertanggung jawabkan amanah yg Allah titipkan pada mereka. Allah telah memberikan kesempatan pada masyarakat Palestina untuk langsung melakukan perniagaan pada Allah akan tetapi bukannya kita bersyukur ya atas apa yang telah dilakukan oleh Israel terhadap Palestina, tapi saya hanya berusaha untuk berhusnudzon terhadap ketetapan yang digariskan oleh Allah terhadap saudara-saudara saya yang di Palestina.

Apalagi Allah telah menggantikan ruh para syuhada dengan kelahiran kurang lebih 3000 bayi2 selama masa blokade yg nantinya akan menggantikan sepak terjang jihad mereka yg telah syahid…

Sungguh Allah tak pernah meninggalkan mereka, saya dan kita semua…
Semoga keberkahan selalu Allah curahkan pada saudara/I kita d iPalestina.

Soo…berdoalah jika hanya itu yg bisa kita lakukan…
Ya…Allah berikanlah keutamaan pada saudara/I kami di Palestina…Aaamin.

aKsi or ReKrEaisI

Bismillahirrahmanirrahiimi….

Jumat 2 januari jam 1pm,,,

Duuh panas banget deh, sebenarnya males nih buat ikutan aksi tapi karna yang akan dibela adalah saudara2 muslim saya yang di Palestin maka dengan tekad bulat saya langkahin juga kaki menuju tempat perjanjian saya ma temen akhwat yang lain.

Cheess,,, wuis matahari nyengat banget dah ditambah ma dosa-dosa saya yang dah membumbung maka jadilah saya saat itu orang yang sedang berada di neraka dunia (lebay daah),,, tapi ni bener, hari ni panasnya Masyaallah deh mana saya pake gamis item lagi tapi untung aja pake jilbab putih (coz ta’limatnya gitu,,he) jadinya ga sampe bikin semangat saya tewas lah apalagi sembari nginget perjuangan saudara2 saya yang ada di Palestin jadi tambah semangat deeh,,, yo ayo,,,ayo semangat lagi begitulah kira2 hati saya berkata saat itu.

Tapi sebelumnya saya singgah bentar ke warnet mau testimonial dulu ke temen yang dipadang,,, mau manasin mereka yang belum aksi,,,he,,,baikhaan.

Awalnya saya harusnya berangkat dengan beberapa akhwat tapi ternyata ada yang dah berangkat duluan,,, jadilah saya hanya berdua dengan teman saya yang satu-satunya saat itu. Karna nungguin rombongan DPD Jaktim yang belum keliatan mau berangkat maka saya dan teman berazzam untuk merangkat duluan ma Busway (maksudnya naik Busway). Dalam perjalanan saya bertemu dengan tampang-tampang yang ga jauh beda dengan saya dan teman (sama-sama ninja,,he) ada juga rombongan jenggoter (alah apa coba). Ga kerasa Busway yang saya tumpangi telah berada di dukuh atas soalnya saya lagi keasyikan baca buku dari gerakan ke Negaranya ustadz Annis yang saya dapet gratis dari sekolah LDK tanggal 25 Desember kemaren,,, ok waktunya transit, Cuma satu shelter doang untuk meunju ke bundaran H.I tempat nongkrong saudara2 saya PKS dari wilayah lain.

Subhanallah mulai dari Shelter Tosari menuju H.I jalanan dah macet banget, Busway yg biasanya cepet (secara punya jalur sendiri) ga bisa berbuat apa2 (mau terbang ga punya sayap, mau ilang ga bisa sulap…he) soalnya jalur arah Kota dah macet disebabkan oleh bergelimpangannya massa PKS, saat itu kiri kanan banyak bus yg kosong(kayaknya bis carteran massa PKS). Waah banyak deh komentar orang2 yang se Busway ma saya mulai dari yang simpati sampai yang merutuki massa yang bikin mereka telat sampai tujuan,,,mh ksian juga siih. Tapi dengan baik hati coordinator bus yang saya tumpangi membukakan pintu depan busway agar massa dan simpatisan PKS yang akan aksi bisa keluar,,, waduh baik banget dah tuh bapak (semoga dimudahin juga urusannya ma Allah).

Ada kebanggaan tersendiri bagi saya jika mengikuti aksi2 yag diselenggarain ma PKS, aksi2 yang dilaksanain ma PKS tuh jauh dari capek coz ada rasa seneng ketemu ma sodara seiman dan seperjuangan (walaupun ga kenal), trus aksinya jg aksi damai belum pernah kejadian aksi yg menyebabkan berjatuhannya korban, dapet taujih dari ustadz2 yg punya ilmu ruuaarr biasa dan sholeh, dan lainnya, pokoke kerasa deh ruh memperjuangkan apa yg di aksikan itu di tambah dengan cuaca yang hampir selalu mendung dan ga panas…betah deh aksi jadinya.

Trus ada yang beda juga antara aksi2 PKS ma aksi2 organisasi yang lainnya. Hampir ditiap aksi yg dilaksanain ma PKS ramai oleh Pasutri alias pasangan suami istri baik yg lama dan baru yang membawa serta keluarganya mulai dari anak, ponakan, kakak, adek, bahkan orang tua, jadi kalo lagi aksi ga kerasa aksi justru yang kerasa itu kayak lagi rekreasi atawa pikniknya keluarga besar PKS gituh. Tapi kayaknya acara aksi damai mang jadi agenda kumpul bareng sama keluarga besar PKS selain Book Fair.

Perhatiin deh kalo kamu ngikutin aksi yang penyelenggaranya PKS, pasti rame ma anak2, bayi, batita, bahkan kakek2 dan nenek2. kalo dah ngeliat ini saya ma temen selalu koment gini, “ini aksi pa ajang rekreasi yah???”. Soalnya kalo dah nyampe deket monas pasti banyak yang ngegelar tiker dan ngeluarin bekel makanan dan abis tuh pada ngelingker deh (benerkan kayak rekreasi…he). Trusz ada juga pasangan baru yang gandengang….walah2 jadi mupEng nih….he.

Tapi mang itulah faktanya,,,, Allah mengikat mereka dengan ke Imanan bukan dengan harta dan kekuasaan semu …. Allah mengikat kita dengan kebeningan hati hingga merangkai ukhuwah yang akhirnya membentuk jalinan Indah persaudaraan.

tawaQu

Maaf kepalamu ku injak

Kejadiannya sih udah lama yah, sekitar tahun 2006 saat aku baru menginjak semester tiga di Unversitas Negeri Jakarta (UNJ). Masih menyandang predikat sebagai mahasiswa baru tentunya semangat pun masih baru alias masih seger. Hampir tiap kegiatan yang di selenggarakan oleh BEM baik itu tingkat jurusan sampai tingkat universitas ga bakal terlewatkan.

Apalagi yang namanya kegiatan fisik dan pengetahuan politik adalah kegiatan yang paling aku gandrungi saat itu dan sampai saat ini. Karna ketua BEM dan kepengurusan BEM tingkat universitas saat itu adalah orang-orang atau kakak angkatan yang saya kenal dan saya tahu bahwa kredibilitas mereka sangat baik maka tanpa berpikir panjang saat ada acara dari Departemen Sosial Politik sayapun mendaftarkan diri untuk mengikuti acara tersebut yang akan dilaksanakan diluar kota dengan konsep kemah sederhana selama dua malam tiga hari.

Tiba saatnya Sospol Adenture Camp dilaksanakan dengan peserta yang sangat sedikit, hanya 10 orang, enam laki-laki dan empat perempuan yang salah satunya adalah saya. Walaupun dengan jumlah perserta yang sedikit tapi itu tidak menyurutkan langkah panitia untuk tetap melaksanakan acara SAC ini, dan kamipun para peserta menjadi semangat melihat kegigihan panitia dalam menyelenggarakan acara tersebut.

Tiap materi kami serap dan kami terima dengan lapang apalagi banyak materi yang memang lagi up-date saat itu terutama mengenai materi perpolitikan tingkat kampus hingga nasional misalnya intelegen nasional dll, sebagai peserta kami cukup antusias apalagi dilakukan out-door dan dinginnya udara Cikoneng bogor tidak membuat semangat kami mengendur.

Jreng....jeng….jeng….tibalah saatnya pelaksanaan acara jurig malam. Dengan konsep yang lumayan kuno saya sudah bisa menebak bagiamana nanti kami akan diperlakukan oleh panitia. Malam itu kami dibangunkan pukul setengah dua malam,,,,wuiih dingin beudah udara ngerasa kayak di kutub utara apalagi saya ga terlalu cocok ma udara dingin,,, maka jadlah saya orang yang paling sengsara didunia saat itu karna menahan dingin,,,tapi semangat saya untuk ngikutin acara ini dah bikin rasa dingin menguap begitu saja.

Kegiatannya berlangsung dengan lancar, seperti biasa acara jurig malam sangat kental dengan nuansa penggojlogan. Kami diperintahin untuk menutup mata ma slayer yang di bawa…nah abis itu kita dipisah2in deh…suer bener2 ga tau mau di bawa kemana…setelah itu kita diperintahin untuk mengikuti kata2 dari komandan panitia yang isinya mengenai sumpah dan janji untuk menjadi mahasiswa yang proaktif dan professional…hingga akhirnya ada perintah….

Sekarang kalian buka slayer kalian….

Dan dalam hitungan 10....kalian harus sudah berada didepan saya
(pas dibuka...seed daah...jantung saya bedegup kenceeng banget,,,, secara saya paling jauh jaraknya ma komandan panitia dan keadaanpun gelap bangeet)

Tapi dengan semangat empat lima...maka sebagai peserta yang baik saya berlari sekenceng-kencengnya menuju sumber suara.

Bismillahirrohmanirrohiim...saya langsung ngacir tanpa tau siapa dan apa yang saya injek...ternyata ada seorang temen peserta perempuan yang juga berlari didekat saya tapi sialnya dia terjatuh tepat didepan saya....walhasil tanpa bisa dicegah dia harus merelakan kepalanya untuk saya injek,,,,ya Allah ga tega siih tapi mo gimana lagi...secara otak saya ga bisa langsung ngasih perintah ke badan untuk langsung berenti waktu temen saya jatuh....tapi live must go on karna jika saya terlambat nyampe komandan bisa-bisa saya kena punishment organisasi lagi,,,,iih ga mau.

Dengan nafas ngos-ngosan saya dan teman yang kepalanya saya injek akhirnya sampai tujuan dengan selamat alias kurang dari hitungan sepuluh....waduuh bisa dibayangin cepetnya saya lari....tapi ditengah nafas yang ngos-ngosan saya lirik-lirikan ma temen yang kepalanya ke injek dan tanpa bisa ditahan kita berdua ga bisa nahan tawa....sesek sih ya tapi mo gimana lagi keadaanya mang begitu....

Karna kita ga bisa ketawa lepas maka jadilah kita berdua sesak nafas karna nahan ketawa dan perut jadi tegang....haah untuung aja keadaan cukup gelap hingga ga ketahuan ma panitia.

Setelah acara selesai...ternyata acara jurig malam itu peserta lainnyapun mengalami peristiwa2 yg bisa dibilang lucu,,, ada yg ketonjok ma temennya ada yg ketabrak saat lari...dll.

Sampe sekarang kalo saya dan temen yg kepalanya saya injek itu cerita mengenai peristiwa penginjakan kepala itu kita jadi ketawa sampe sesek nafas...coz lucu banget.

Maaf ya kepalamu ku injek....he.


Dilarang bersuara


Pengalaman ini bener2 lucu dan bikin perut tegang. Ceriyanya gini... waktu itu lagi ada acara dari BEM Fakultas, semacam acara rekruitmen tingkat fakultas lah, namanya Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Fakultas atawa PKMF. Syaratnya udah ngikutin pengkaderan tingkat jurusan. Lagi2 acaranya didaerah puncak bogor tepatnya diCisarua.

Seperti biasa pada malam ketiga tepatnya malam minggu, sekitar pukul dua atau jam setengah tigaan para peserta akan dibangunkan untuk mengikuti jurig malam tapi ini sifatnya ga monoton harus penggojlokan gitu, tapi saya udah dibangunin dari jam setengah dua soalnya diperintahin jadi spy women alias mata2 or intel gitu....
Waktu dikumpulin diluar villa kita dikasih instruksi mengenai sebuah permainan/simulasi seperti badar game sama fasilitator...tapi dasar mahasiswa ada aja yang pengennya becanda mulu... nah saking geramnya tuh sang fasilitator karna ada yg berusaha memecah konsentrasinya maka keluarlah perintah....

Tidak ada suara !!!

Seketika suasana hening.....

Akan tetapi kami dikejutkan oleh suara misterius

Kurang lebih beginilah bunyinya.....

Tuuuut....tuuuuttt.....(maap kalo salah penulisan...he)

sontak suasana makin hening mendengar bunyi misterius itu (sebenarnya orangnya yg misterius) akan tetapi ini hanya berlaku beberapa detik saja,,,

Tiga detik kedepan suasana dah riweh kayak dipasar pagi, riweeh ma suara ketawa dari para peserta (palagi peserta laki tuh...) dan suara yang saling tuding...sumpah sayapun ketawa ngakak,,,secara orang lagi adem bisa2nya kepikiran untuk buang hajat.... mana habis diperintahin buat ga bersuara lagi....

Paginya kita ga berenti bicarain kejadian semalam...dan ternyata pelakunya udah katahun.... dan memang kita dah ga heran lagi siih... karna orang ini yang menjadi ketua BEM tingkat fakultas tahun 2008 ini.... kepribadiannya udah ga ganda lagi tapi dah multi kepribadian....

Gimana ga.... orangnya secara fisik digandrungi cewek,,, akademik ok,,,,organisasi good apalagi hafalan dan bacaan Qur’annya hampir semua mahasiswa tau itu....haaah untung aja kita dah pada tau dia orangnya gimana kalo ga...waaah dah dicap sebagai Trouble maker tuh.

Masih pada inget ga ya...peristiwa ini....