Children From Palestin

Children From Palestin

Sampai saat ini Israel laknatullah masih saja menggempur Palestina dengan berbagai macam cara. Serangan di lakukan memalui udara, laut dan darat. Berbagai macam cara telah mereka lakukan untuk melumpuhkan kekuatan HAMAS yang katanya punya basis yang besar di di jalur Gaza. Dengan serangan yang tak mengenal siapa dan dimana ini, Israel masih saja menganggap bahwa ini hanya merupakan test-case terhadap senjata yang mereka miliki, tapi bagi saya alasan ini sungguh sangat menggelikan bayangkan saja…masa mencoba peralatan dan amunisi perang ditengah kerumunan penduduk sipil. Dasaar manusia licik, anak kecil saja bisa tertawa mendengar pendapat yang bodoh ini.

Hingga hari ini (14 Januari 09) warga Gaza yang syahid telah mencapai angka 1000 orang, pemirsa ini hanya angka kematian sejak Israel memblokade secara resmi Gaza sejak akhir Desember tahun lalu, belum termasuk angka kematian pada tahun-tahhun lalu, belum termasuk angka kematian bulan lalu dan hari-hari yang lalu. Ini adalah angka kematian beberapa minggu terakhir, bayangkan saja hanya dalam waktu dua minggu Israel telah mengahantarkan beberapa penduduk Gaza kepada Rabbnya, itu artinya dalam sehari Israel telah menghadiahkan kematian pada 71 tiap harinya orang Gaza dan kebanyakan yang meninggal bukanlah dari kalangan militer tapi adalah masyarakat sipil mencakup ibu-ibu dan anak-anak, bagaimana dengan yang terluka yang kemungkinan akan menjadi orang berikutnya yang akan menyusul saudara-saudara mereka. Sepertinya mereka (israel) takkan bisa menghitungnya. Padahal yang mati dari kalangan Israel hanya berjumlah 13 orang dan sembilan diantaranya merupakan militer, sungguh sebuah perang yang tak berperikemanusiaan (ada ga ya perang yg ber perikemanusiaan???)

Israel memang penjahat perang sejati, lihat saja dengan sadar mereka justru menghadapkan moncong senjata dan rudal mereka di kompleks sekolah, dan kamp-kamp pengungsian yang pastinya kebanyakan di isi oleh para wanita dan anak-anak. Sepertinya ketakutan Israel memang sangat beralasan karena beberapa waktu sebelum Israel menggempur dan memblokade jalur Gaza, HAMAS telah mewisuda sekitar ±4500 Hafizd dari kalangan anak-anak.

Saat ini kenyataan yang kita rasakan dengan apa yang terjadi di bumi Palestina sangat jauh berbeda. Jika di sini (Indonesia dan yang lainnya) Allah menancapkan penyakit wahan dan mencabut rasa gentar dari lawan (kafir) namun di Palaestina yang terjadi adalah sebaliknya, Allah telah menumbuhkan rasa keberanian yang pernah dimilliki oleh Khalid pada saat berhadapan dengan perang pada masyarakat Palestina, Allah pun menancapkan kebajikan pada mereka sebagaimana dalamnya kebajikan Abu Bakar, Allah pun menghunuskan kaimanan pada mereka sebagiamana dalamnya ke imanan Umar, Allahpun menumbuhkan rasa cinta pada AlQuran sebagaimana kecintaan Usman pada AlQur’an, dan Allahpun telah memberikan kecintaan mereka (masyarakat Palestina) pada ibadah sebagaimana kuatnya ibadah Ali. Dan untuk bangsa kera ini Allah menancapkan sedalam-dalamnya dan sekuat-kuatnya pada hati mereka ketakutan yang amat sangat luar biasa.

Ini adalah modal utama masyarakat Palestina saat ini, saat mereka mengalami pemarjinalan negara-negara dunia yang tak berkutik saat anak-anak mereka meregang nyawa di depan mocong senjata tentara laknatullah, disaat mereka harus melihat suami-suami mereka hilang dan tak kembali di renggut oleh kepongahan para tentara kera ini. Kekuatan Ruhyi dari Rabb sang pemberi kekuatanlah yang menyebabkan mereka tak pernah lelah untuk membela bumi kiblat pertama, kekuatan AlQuran lah yang menjadikan mereka masih bertahan dan berjuang demi merebut kembali negri para anbiya.

Anak-anak mereka telah menjadi taruhan mereka didepan Rabb sang pemilik ruh dan jasad, maka perniagaan inilah yang mereka tunggu masanya. Tak ada kesedihan yang ada hanyalah gurat kebahagiaan karna nantinya mereka bisa dengan lantang mempertanggung jawabkan amanah yg Allah titipkan pada mereka. Allah telah memberikan kesempatan pada masyarakat Palestina untuk langsung melakukan perniagaan pada Allah akan tetapi bukannya kita bersyukur ya atas apa yang telah dilakukan oleh Israel terhadap Palestina, tapi saya hanya berusaha untuk berhusnudzon terhadap ketetapan yang digariskan oleh Allah terhadap saudara-saudara saya yang di Palestina.

Apalagi Allah telah menggantikan ruh para syuhada dengan kelahiran kurang lebih 3000 bayi2 selama masa blokade yg nantinya akan menggantikan sepak terjang jihad mereka yg telah syahid…

Sungguh Allah tak pernah meninggalkan mereka, saya dan kita semua…
Semoga keberkahan selalu Allah curahkan pada saudara/I kita d iPalestina.

Soo…berdoalah jika hanya itu yg bisa kita lakukan…
Ya…Allah berikanlah keutamaan pada saudara/I kami di Palestina…Aaamin.

1 komentar:



Anonim mengatakan...

Maaf, komentar tidak berkaitan..

Menanggapi kommen di blog saya.

Sepengetahuan saya, olahraga setelah makan itu akan mengakibatkan usus buntu. Sebaiknya setelah makan tidak langsung berolahraga, tunggu sampai beberapa menit kemudian minimal 30 menit.

Tapi lebih jelasnya, akan lebih baik kita tanyakan pada yang ahlinya.

Wallahu'alam


Best Regard,
Uka Fahrurosid
http://ukafahrurosid.blogspot.com